Daun Purik Kini Jadi Komoditas Pertanian Unggulan

Seorang petani memetik kratom atau daun purik di kebunnya di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (13/9/2020). Tanaman kratom (mitragyna speciosa) yang memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.
Seorang petani memetik kratom atau daun purik di kebunnya di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (13/9/2020). Tanaman kratom (mitragyna speciosa) yang memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.

Editor: Idho - Senin, 14 September 2020 | 16:15 WIB

SariAgri - Besarnya potensi daun purik tidak disia-siakan oleh masyarakat dan Pemerintah Kapuas Hulu, yang berwacana menjadikan daun purik (kratom) sebagai komoditi unggulan di Bumi Uncak Kapuas.

Daun purik sendiri telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Daunnya dapat dikonsumsi dengan cara dikunyah, dibuat menjadi teh dan diolah menjadi bubuk. Kratom memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Untuk memaksimalkan potensi daun purik, pemerintah diharap agar dapat segera memperjelas status daun purik. Supaya ke depannya tidak menimbulkan keresahan dikalangan petani dan pengumpul.