• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Galeri

Burung Langka Cerek Malaysia Muncul di Singupura

Yoyok - Kamis, 18 Februari 2021 | 14:05 WIB

Foto yang diabadikan pada 16 Februari 2021 ini menunjukkan seekor burung cerek Malaysia di Singapura. (Xinhua)

Foto yang diabadikan pada 16 Februari 2021 ini menunjukkan seekor burung cerek Malaysia di Singapura. (Xinhua)

Foto yang diabadikan pada 16 Februari 2021 ini menunjukkan seekor burung cerek Malaysia di Singapura. (Xinhua)

Foto yang diabadikan pada 16 Februari 2021 ini menunjukkan seekor burung cerek Malaysia di Singapura. (Xinhua)

Burung cerek Malaysia sedang mencari makan di dekat tanggul batu di Gardens by the Bay East, Singapura (Xinhua)

Burung cerek Malaysia sedang mencari makan di dekat tanggul batu di Gardens by the Bay East, Singapura (Xinhua)

Burung Cerek berukuran kecil ini bersarang di pantai dan dataran garam di Asia Tenggara. Spesies ini tergolong hampir terancam punah (Xinhua).

Burung Cerek berukuran kecil ini bersarang di pantai dan dataran garam di Asia Tenggara. Spesies ini tergolong hampir terancam punah (Xinhua).

SariAgri -  Seekor tamu kecil yang jarang terlihat, burung cerek Malaysia, tertangkap kamera saat berburu makanan pada tanggul batu di Gardens by the Bay East, Singapura, pada Senin (16/2).

Cerek Malaysia adalah jenis burung yang biasanya ditemui di sepanjang habitat garis pantai. Burung berukuran kecil ini bersarang di pantai dan dataran garam di Asia Tenggara. Spesies ini tergolong hampir terancam punah.

Cerek Malaysia atau kerap dikenal sebagai Cerek melayu (Charadrius peronii) atau Malaysian plover bertubuh kecil dengan panjang sekitar 15 sentimeter. Burung ini berparuh pendek, dengan warna bulu hitam, coklat, dan putih. Ciri fisik lainnya, cerek melayu memiliki iris mata berwarna coklat, paruh hitam, dan kaki berwarna abu-abu.

Musim kawin cerek melayu dimulai pada akhir Maret dan berakhir pada akhir September. Ketika burung betina menghasilkan telur, ia meletakkan telur-telurnya yang berjumlah 2-5 telur dalam sarang di pinggir pantai. Pasangan burung ini mengerami telur mereka secara bergantian selama 30 hari. Dan, setelah menetas, anak-anak burung ini tetap dijaga oleh burung dewasa selama 30 hari ke depan.

Cerek melayu hidup berpasangan di pantai berpasir. Unggas ini lebih menyukai pantai kecil dengan kolam koral murni. Tidak membentuk kelompok atau berbaur dengan burung perancah lain, dan biasanya agak jinak. Populasi burung ini tersebar di wilayah Thailand selatan, semenanjung Malaysia, Vietnam selatan, Filipina, sampai ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Timur.

 

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Burung

COMMENTS

Galeri Lainnya

  • Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pekerja sektor pariwisata yang berada di atas kendaraan saat vaksinasi COVID-19 dengan sistem 'drive thruÕ, di Nusa Dua, Badung, Bali. Layanan vaksinasi dengan sistem 'drive thru' yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Grab dan Good Doctor tersebut merupakan layanan pertama yang dihadirkan di kawasan Asia Tenggara guna membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. 

(Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

    20 jam lalu

    Layanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru

  • 5 Negara Penghasil Kepala Terbesar di Dunia. (Sariagri/Faisal Fadli)

    20 jam lalu

    5 Negara Penghasil Kepala Terbesar di Dunia

  • Peserta membawa jenis kucing ras campuran saat berlangsung kontes kucing di Banda Aceh. Kegiatan kontes kucing yang diikuti sejumlah peserta cat show kelas domestik dan cat show kelas ras murni (all breed) itu bertujuan mewujudkan kota Banda Aceh sebagai kota gemilang yang ramah kucing dan peduli terhadap kesehatan hewan peliharaan lainnya. 

(Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa)

    21 jam lalu

    Kontes Kucing Internasional di Banda Aceh

  • Tes kesehatan lengkap dilakukan kepada 17 ekor lutung Jawa untuk  mencegah penularan penyakit berbahaya, seperti TBC, Herpes, hepatitis termasuk covid-19.

(Foto: Arief L/Sariagri)

    4 hari lalu

    Belasan Lutung Jawa Jalani Karantina Kesehatan

  • Petani mengoperasikan mesin pompa air di lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 20 mesin pompa air milik petani dan bantuan pemerintah setempat dioperasikan untuk menyedot air yang  menggenangi persawahan itu sebagai upaya meminimalisir tanaman padi yang puso serta percepatan masa tanam padi pascabanjir. 

(Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

    4 hari lalu

    Penyedotan Air yang Menggenangi Lahan Pertanian

  • 7 Hama Tanaman Kakao (Sariagri/Faisal Fadli)

    5 hari lalu

    7 Hama Tanaman Kakao

  • Sebuah robot mengantarkan minuman di Kafe Arfa, Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang, Sumatera Barat. Robot pelayan kafe yang dinamai Sabai dan Midun itu diciptakan santri Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang menggunakan sistem remote kontrol dan pengikut garis magnet (line follower), yang dapat mengantarkan pesanan makanan ke meja pelanggan. 

(Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

    6 hari lalu

    Teknologi Robot Pelayan Ciptaan Santri

  • Petani memanen padi yang terendam banjir di persawahan Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021). Menurut data dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat akibat banjir yang merendam lebih dari tiga pekan di kecamatan Jati, Undaan, Kaliwungu dan Undaan serta Mejobo menyebabkan tanaman padi seluas 2.601 hektare mengalami puso atau gagal panen. 

(Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

    6 hari lalu

    Panen Padi di Tengah Genangan Banjir

  • Seniman menyelesaikan pembuatan lukisan berbahan dasar sampah eceng gondok di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lukisan tersebut dibuat untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkaan sampah eceng gondok menjadi nilai seni pada lukisan. 

(ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah)

    7 hari lalu

    Sulap Eceng Gondok Jadi Karya Seni Lukisan

  • Pembudidaya memeriksa kondisi Ayam Serama di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ayam hias bertubuh mungil tersebut merupakan ayam kontes yang mempunyai nilai harga tinggi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp5 juta. 

(Foto: ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah)

    7 hari lalu

    Prospek Menjanjikan Budidaya Ayam Terkecil di Dunia

banner-sariagri.id

Top News

  • Ini Penyebab Mengapa Harga Telur Berbeda-beda
  • Prihatin Polusi Plastik, Bioplastik dari Limbah Jeruk Jadi Alternatif
  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.0359