Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks

Gula Rempah Produksi Kediri, Ramuan Tradisional Penangkal Corona

Untuk 1 kilogram (kg) bahan baku gula jawa dapat menghasilkan 26 butir gula rempah jahe. Sedangkan cara penyajiannya minuman tradisional gula rempah jahe, cukup dengan cara diseduh menggunakan air panas 200 mililiter, agar khasiat penghangat tubuh bisa meresap dirasakan. (Arief L/Sariagri)
Untuk 1 kilogram (kg) bahan baku gula jawa dapat menghasilkan 26 butir gula rempah jahe. Sedangkan cara penyajiannya minuman tradisional gula rempah jahe, cukup dengan cara diseduh menggunakan air panas 200 mililiter, agar khasiat penghangat tubuh bisa meresap dirasakan. (Arief L/Sariagri)
Sri menyebutkan kandungan sari jahe dalam gula rempah buatannya, diakui banyak pelanggan mampu menambah stamina dan meningkatkan daya tahan tubuh dari paparan virus corona. (Arief L/Sariagri)
Permintaan gula rempah jahe yang banyak diminati pelanggan berbentuknya bulat setengah lingkaran bola dengan ukuran diameter 4 cm dan ketebalan 3 cm. (Arief L/Sariagri)
Untuk 1 kilogram (kg) bahan baku gula jawa dapat menghasilkan 26 butir gula rempah jahe. Sedangkan cara penyajiannya minuman tradisional gula rempah jahe, cukup dengan cara diseduh menggunakan air panas 200 mililiter, agar khasiat penghangat tubuh bisa meresap dirasakan. (Arief L/Sariagri)
Harga gula rempah jahe yang ditawarkan cukup terjangkau, untuk varian jahe 1 kotak berisi 8 butir dijual Rp14.000, sedangkan untuk gula jawa original dihargai Rp6.500. (Arief L/Sariagri)
Dalam sebulan, Sri mengaku mampu menjual 5 ton hingga 9 ton ke pengusaha kuliner dawet, jenang jawa serta industri olahan makanan dan minuman yang banyak tersebar di Jombang, Malang, Blitar, Makasar hingga Jepang dan Arab Saudi. (Arief L/Sariagri)

Editor: Idho - Senin, 11 Januari 2021 | 14:10 WIB

SariAgri - Merebaknya wabah Covid-19 yang hampir setahun melanda negeri ini, justru mendatangkan pundi rupiah bagi para perajin gula rempah.

Salah satunya dirasakan pasangan suami-istri Guncono dan Sri Wahyuni, perajin gula rempah jahe asal Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sri Wahyuni mengaku sejak bulan maret 2020 lalu hingga kini, permintaan gula rempah buatannya terus meningkat hingga pelanggan dari luar negeri seperti Jepang dan Arab Saudi.

GALERI LAINNYA