Kerap Dianggap Menjijikan, Budidaya Cacing Nyatanya Cukup Menjanjikan

Pemberian pakan cacing ini, ia lakukan sekali saja dalam dua hari. Menempati lahan pekarangan di belakang rumah, seluas 90 meter persegi, Rudy membudidayakan tiga jenis cacing tanah. Yakni cacing lumbricus rubelus, lumbricus foetida dan lumbricus peretima.

(Foto: Arief L/Sariagri)
Pemberian pakan cacing ini, ia lakukan sekali saja dalam dua hari. Menempati lahan pekarangan di belakang rumah, seluas 90 meter persegi, Rudy membudidayakan tiga jenis cacing tanah. Yakni cacing lumbricus rubelus, lumbricus foetida dan lumbricus peretima. (Foto: Arief L/Sariagri)

Editor: Idho - Kamis, 1 Oktober 2020 | 15:15 WIB

SariAgri - Bagi kebanyakan orang, melihat sekumpulan cacing adalah hal yang menjijikan. Namun tidak demikian halnya dengan Rudy Dwi Winarko, warga RT 3 RW 7 ,Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia justru setiap hari bergelut dengan ribuan cacing tanah, dan mendapatkan pemasukan dari usaha beternak cacing lumbricus. Bahkan usaha budidaya hewan invertebrata yang sudah dijalankannya sejak 2013 silam ini, di masa panemi covid-19, permintaannya terus meningkat.