Kian Langka, Yuk Jaga Harimau Endemik Indonesia

Yuk Jaga Harimau Endemik Indonesia (Arief L/ SariAgri)
Yuk Jaga Harimau Endemik Indonesia (Arief L/ SariAgri)

Editor: Idho - Minggu, 9 Agustus 2020 | 17:00 WIB

SariAgri - Perubahan habitat dari hutan menjadi perkebunan dan pemukiman warga serta maraknya perburuan liar disebut-sebut sebagai penyebab utama kepunahan bagi harimau jawa. Kondisi yang sama, kini menjadi masalah serius bagi kelangsungan hidup harimau sumatera.

Kampanye penghentian perburuan liar dan peningkatan aksi konservasi binatang endemik indonesia tersebut, menjadi salah satu aksi yang giat disuarakan pada peringatan hari harimau se-dunia yang jatuh pada akhir bulan Juli 2020.

Makna tiger day international diperingati sejumlah elemen masyarakat dan organisasi pecinta binatang se-dunia dengan mengunjungi beberapa jenis harimau yang ada di batu secret zoo di Kota Malang Jawa Timur. Diantaranya harimau sumatera (Panthera Tigris), Bengal Tiger Asia dan Golden Tiger India (Panthera Tigris Tigris).

Menurut Agus Mulyanto, General Manager Jatim Park, isu kepunahan massal harimau endemik indonesia setiap hari menjadi perhatian serius bagi para pecinta hewan dan balai konservasi hewan.

Salah satunya yang ramai menjadi pembahasan publik yakni harimau jawa. Meski dibeberapa kesempatan dilaporkan adanya kemunculan hewan ini di alam liar, namun sejak beberapa tahun silam statusnya bahkan sudah dinyatakan punah.

“harimau jawa ini sudah lama santer disebut-sebut punah. Berbeda dengan saudara dekatnya yakni harimau sumatera yang hingga saat ini populasi harimau berwarna coklat keemasan dan bergaris hitam ini masih terpantau ada 600 ekor individu di alam liar. Bahkan beberapa ekor lainnya tercatat berada di sejumlah balai korservasi hewan atau kebun binatang yang ada di seluruh indonesia atau dunia, “ sebut Agus Mulyanto kepada SariAgri.

Namun demikian, imbuhnya, perubahan habitat asli harimua dari hutan menjadi perkebunan dan pemukiman warga serta tingginya tingkat perburuan liar di Indonesia, banyak disebut sebagai faktor utama pemercepat terjadinya kepunahan hewan dilindungi ini.

Sementara langkah kongkret yang kini sudah dilakukan demi menjaga jumlah populasi harimau ini agar tidak terancam punah dengan melakukan pengembangbiakan serta gerakan masif penghentian perburuan liar melibatkan TNI Polri hingga masyarakat pecinta hewan.

Sebagai kado peringatan hari harimau sedunia ini, pihak manajemen jatim park 2 membangun sebuah lorong bermain sepanjang 70 meter bagi harimau benggala bernama raul. Kini di secret zoo tercacat ada sedikitnya 29 ekor harimau beragam spesies mulai dari harimau sumatera, Siberia, Bengal serta harimau emas dan putih.