• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Galeri

Mengenal ‘Microgreen’, Si Sayuran Mini yang Punya Segudang Manfaat

Idho - Minggu, 26 Juli 2020 | 18:00 WIB

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

Microgreen Si Sayuran Mini (Rio P/SariAgri)

SariAgri - Saat ini istilah urban farming atau pertanian kota memang tengah digencarkan. Nah, dengan melakukan urban farming, Sobat Agri bisa menanam baik buah hingga sayur di dalam ruangan dengan konsep microgreen. Lantas, apa sih microgreen itu?

Microgreen adalah budidaya sayur mini alias sayur belia. Ya, sebenarnya sistem budidaya pertanian kota dengan konsep microgreen sudah populer di luar negeri sejak lama. Hanya saja, di Indonesia saat ini belum terlalu populer.

Di Palembang sendiri tepatnya di Jalan Musi 7, Blok S 9, Komplek Way Hitam, ada seorang pengusaha microgreen bernama Lidwina Ninik.

Dirinya mengatakan, siapa saja yang ingin belajar pertanian kota, konsep budidaya sayur belia tanpa pestisida bisa menjadi langkah awal mendalami sistem tanam dalam pertanian perkotaan tersebut.

Untuk memulainya pun, Ninik menyebut cukup mudah. Pasalnya, kata dia, untuk mencoba pertanian kota, si pemula hanya butuh menyiapkan bibit dan wadah kecil dengan dua media tanam.

“Nah, keunggulannya itu (sayur belia tanpa pestisida) mempunyai segudang manfaat. Mulai dari bergizi, kaya mineral, betakaroten, dan mengandung vitamin lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa,” ujarnya kepada SariAgri.

Selanjutnya hasil panen pun dapat menjadi makanan sehat bagi tubuh kita. Dirinya mencontohkan, seperti sayur mungil atau sayur belia ini bisa dikonsumsi sebagai salad sayur non bahan kimia.

Adapun keunggulan lainnya dari sayuran belia ini yakni dapat langsung dikonsumsi setelah panen tujuh hari. Sebab, dia menyebut, pada saat masa bertumbuh, sayuran telah mengalami proses katabolisme.

“Kan masa panen itu mulai dari usia 7 sampai 21 hari. Nah, di waktu ini daun-daun yang tumbuh itu kaya minyak nabati dan protein,” tambah Ninik.

Ia juga menambahkan, untuk proses pembudidayaan sayur belia tersebut penanamannya dapat dilakukan dalam rumah atau dekat jendela
yang tidak banyak terpapar matahari. Kemudian, sambung dia, dengan tempat tanam bibit relatif kecil dan tidak menggunakan pupuk kimia.

Sementara untuk media tanam yang digunakan beragam, seperti cocopeat (bubuk sabut kelapa), perlite, vermikulit, rockwool atau campuran tanah, serta bahan organik. Namun, dirinya lebih senang menggunakan bubuk sabut kelapa dan serat mineral ringan.

Selain itu, ia membagikan tips saat mulai menaman bibit ini sebaiknya usai benih disemai, wadah penamanan ditutup menggunakan kain dan tidak perlu dilakukan penyiraman lagi karena media tanam (rockwool) sudah lembab. Namun, jika menanam di cocopeat sesekali disemprot air tidak masalah, terpenting dirawat jangan sampai layu dan mati hingga siap panen.

“Sedangkan pada saat penanaman ada yang perlu diperhatikan yakni sinar matahari. Namun, tanaman juga jangan kekurangan cahaya. Karena pengaruhnya akan mempengaruhi warna sayur menjadi agak pucat. Lalu, sayur jangan sampai terkena air hujan langsung dan untuk pemanenan cukup menggunakan gunting dengan meninggalkan bagian bawah tanaman,” tutur dia.

(Rio P/SariAgri Sumatera Selatan)

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Agripedia
  • Urban Farming

COMMENTS

Galeri Lainnya

  • Pedagang berjualan daging sapi di Los Daging Pasar Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1/2021). Harga daging sapi yang mulai naik menjadi Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogramnya membuat sebagian pedagang di Pasar Ciroyom tersebut memilih untuk mogok dan sebagian tetap berjualan meski sepi peminat. 

(Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

    4 jam lalu

    Harga Daging Melonjak, Penjual Memilih Mogok

  • Meski telah hijau dan tumbuh berbagai macam buah, namun pihak pengelola desa belum membuka tempat ini untuk umum. Hal itu dikarenakan belum terdapat fasilitas penunjang. Seperti jalan aspal menuju lokasi wisata kebun buah hingga insfrastruktur lainnya.

(Foto: Arief L/Sariagri)

    6 jam lalu

    Keren, Para Petani ini Ubah Lahan Tandus Jadi Wisata Kebun Buah

  • Selain dijual kepada pemasok, jamu buatannya juga disajikan di kafenya dengan konsumen dari anak-anak hingga orang dewasa.

(Foto: ANTARA/Yusup Fatoni)

    1 hari lalu

    Menikmati Berbagai Macam Varian Jamu ala Kafe

  • Pengurus Koperasi Wanita (Kopwan) Ikaboga menunjukan rendang kualitas ekspor yang sudah dikemas di Padang, Sumatera Barat. Kopwan Ikaboga bekerja sama dengan Sindocorp Internasional Indonesia akan mengekspor rendang produksi UMKM ke sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah. 

(Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

    1 hari lalu

    Rendang Jajaki Pasar Ekspor

  • Presiden Jokowi Serahkan SK Hutan Sosial dan Hutan Adat. (Sarigari/Fadli Faisal)

    2 hari lalu

    Presiden Jokowi Serahkan SK Hutan Sosial dan Hutan Adat

  • Rumah Kaca terapung Jellyfish Barge ini adalah tempat untuk membudidayakan tanaman yang tidak bergantung pada tanah, air tawar, atau energi kimia.

(Foto: designoftheworld)

    2 hari lalu

    Rumah Kaca Terapung, Referensi Pertanian Masa Depan

  • Selain memiliki gizi lebih banyak dibanding kedelai, harga kacang merah juga stabil dan masih mudah didapatkan di pasaran dibandingkan kedelai yang harus impor.

(Foto: Arief L/Sariagri)

    2 hari lalu

    Tempe Kacang Merah, Solusi Kedelai Mahal

  • Bayi Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) yang berjenis kelamin betina dan bernama Uchuy bermain bersama induknya di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Uchuy yang lahir normal pada 16 Oktober 2020 tersebut merupakan Lumba-lumba Hidung Botol pertama yang lahir di taman itu sehingga menambah koleksi Lumba-lumba Hidung Botol di taman tersebut menjadi lima ekor. 

(Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

    3 hari lalu

    Uchuy si Bayi Lumba-lumba Hidung Botol

  • Mengenal Pranata Mangsa, Pedoman Cocok Tanam Masyarakat Jawa. (Sariagri/Faisal Fadli)

    3 hari lalu

    Mengenal Pranata Mangsa, Pedoman Cocok Tanam Masyarakat Jawa

  • Perajin menunjukkan berbagai jenis alat makan unik di sebuah industri pembuatan alat pertanian dan alat dapur Desa Rejosari, Pakis, Magelang, Jawa Tengah. Tempat tersebut membuat berbagai alat makan berbahan logam khusus berkualitas untuk memenuhi pesanan sejumlah restoran mewah di Belanda dan Italia yang dijual dengan harga Rp.60 ribu - Rp.800 ribu tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan. 

(Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

    3 hari lalu

    Produksi Alat Makan untuk Restoran Mewah di Eropa

banner-sariagri.id

Top News

  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
  • 5 Langkah Strategis Peremajaan Sawit Rakyat Versi Bappenas
  • Ingin Budidaya Anggrek? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Hasilnya Optimal
  • Jellyfish Barge, Teknologi Rumah Kaca Budi Daya Terapung Mandiri
  • Melihat Bagaimana Perkembangan Benih Padi Hibrida di Indonesia
  • Waspadai Cuaca Ekstrem, Sebagian Daerah Masuki Puncak Musim Hujan
  • 5 Khasiat Mujarab Bawang Dayak yang Jarang Diketahui
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.0468