Pameran Bonsai di Kediri Kenalkan Bonsai Seharga Mobil Pajero

Pameran Bonsai di Kediri Kenalkan Bonsai Seharga Mobil Pajero 
(Arief L/SariAgri)
Pameran Bonsai di Kediri Kenalkan Bonsai Seharga Mobil Pajero (Arief L/SariAgri)

Editor: Idho - Selasa, 7 Juli 2020 | 20:30 WIB

SariAgri - Setelah empat bulan lamanya “bersembunyi” akibat pandemi covid-19, ratusan tanaman bonsai milik kolektor dari berbagai pelosok di Indonesia kembali menyapa kehadapan publik.

Hal itu sebagai penyemarak jelang tatanan kehidupan normal baru atau new normal di Kediri Jawa Timur.

Bertempat di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri, beragam jenis tanaman hias bonsai dikenalkan kepada masyarakat.

Beragam ukuran dan jenis tanaman bonsai seakan memunculkan aura kecantikan yang menggoda dan memikat para pecinta tanaman hias.

Sedikitnya terdapat 100 tanaman bonsai milik kolektor dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Bekasi, Jogyakarta, Surabaya, Malang, Kediri, Madura, Jombang dan sekitar karesidenan Kediri, ditampilkan.

Tak sekedar pamer keindahan, ratusan tanaman kerdil nan cantik ini juga ditawarkan untuk dijual kepada pengunjung yang tertarik untuk membelinya. Setiap bonsai telah diberi tanda khusus yang menjadi simbol klasifikasi harga, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Bahkan dalam event kali ini, juga turut dipamerkan dan ditawarkan bonsai jenis beringin arjuna, yang dipublikasikan ke publik dengan besaran harga satu unit mobil pajero sport.

Menurut Zudan Arif Fakhrullah, presiden rumah bonsai Indonesia (RUBI), dalam ajang yang digelar menyambut new normal ini ada tiga kelas bonsai yang ditampilkan ke publik yakni kelas gold, silver dan kelas perunggu.

Pandemi covid-19, ungkap Zudan, nyaris memutus kegiatan transaksional tanaman bonsai yang umumnya perdagangan dilakukan melalui pameran. Namun kini jelang new normal, geliat bisnis jual beli tanaman kerdil ini mulai kembali bergairah.

"Tak hanya pasar dalam negeri, transaksional melalui even pameran luar negeri juga nyaris tidak ada kegiatan pada masa pandemi. Kini mengawali new normal, denyut nadi penjualan bonsai mulai berdetak. Bahkan permintaan bonsai dari negara lain saat ini mulai menunjukan angka naik," ungkapnya kepada SariAgri.

Lebih jauh, Zudan menyebutkan pihaknya mencatat negara asing yang saat ini sudah inden memesan bonsai untuk diekspor diantaranya China, Malaysia, Filipina dan Thailand. Jenis yang sangat diminati yakni beringin dan cemara.

Karena itu, pihaknya terus mendorong sinergitas antara pihak pemerintah dengan petani bonsai untuk terus mengembangkan budidaya tanaman kerdil ini. Karena pola pengembangannya juga sangat mudah, bisa dilakukan dengan cara stek, cangkok dan tanam biji sudah bisa menghasilkan tanaman bonsai.

"Budidaya tanaman bonsai ini sangat mudah, bisa dilakukan siapa saja termasuk petani. Bisa dengan cara stek, cangkok dan menyemai bijinya. Karena itu mari kita bangkit kembali di era new normal untuk menyongsong pasar luar negeri yang juga makin memiliki harapan baru. Sementara bisa memaksimalkan pameran melalui media sosial, karena event seperti ini di luar negeri belum mendapat ijin," pungkasnya menutup perbincangan dengan SariAgri.

(Arief L/ SariAgri Jawa Timur)